BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Usaha peternakan ayam petelur telah tersebar luas baik sebagai peternakan rakyat maupun sebagai perusahaan peternakan. Beberapa hal yang menyebabkan kemajuan tersebut adalah adanya perbaikan teknologi pengolahan ayam petelur yang berupa: bibit unggul, pakan yang berkualitas, perkandangan, sanitasi, pengendalian penyakit dan pelaksanaan teknis pemeliharaan ayam petelur lainnya. Perkembangan usaha peternakan terutama peternakan ayam petelur mempunyai tujuan untuk memproduksi telur yang dijual di pasar konsumen untuk memenuhi kebutuhan protein hewani, selain itu juga bertujuan untuk menghasilkan daging asal ayam petelur afkir. Tujuan perkembangan usaha peternakan ayam petelur adalah untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi masyarakat pada sektor rumah tangga oleh pihak konsumen. Tujuan yang ingin dicapai oleh pihak produsen dalam mengusahakan peternakan ayam petelur adalah untuk mendapatkan keuntungan guna mencukupi kebutuhan hidup dan meningkatkan usahanya.
Koperasi Unit Desa (KUD) Sari Bumi adalah salah satu koperasi yang mengelola sektor peternakan ayam petelur di wilayah kecamatan Bululawang dan kecamatan Turen kabupaten Malang. KUD tersebut bertugas sebagai penyalur pemasaran telur yang didapatkan dari peternak, yakni peternak ayam petelur skala kecil sampai peternakan ayam petelur skala besar. KUD tersebut memberikan pembinaan pada dua peternakan besar, yaitu Padi Farm di desa Padi dan Talangsuko Farm di desa Talangsuko, kecamatan Turen kabupaten Malang. Kedua peternakan tersebut telah berdiri lebih dari 5 tahun lamanya dalam menghasilkan telur konsumsi bagi masyarakat. Padi Farm telah berdiri sejak tahun 1998 dengan jumlah ayam awal sebanyak 40.000 ekor ayam petelur. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan konsumen akan telur dan ditunjang dengan meningkatnya keuntungan yang didapatkan oleh Padi Farm, maka usaha tersebut dilakukan peningkatan hingga pada saat sekarang jumlah ayam petelur yang dimiliki menjadi 65.280 ekor. Talangsuko Farm telah berdiri sejak tahun 1987 dengan jumlah ayam petelur awal sebanyak 50.000 ekor dan semakin berkembang hingga sekarang ayam yang dimiliki berjumlah 107.756 ekor.
KUD tersebut selain bertugas menyalurkan pemasaran telur, juga mempunyai tugas menjual ayam afkir dan kotoran ayam yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk. Peran KUD tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat, yaitu baik sebagai penghasil telur dari kedua farm, sebagai penyalur pemasaran telur juga dalam membantu memberikan bantuan kredit usaha masyarakat yang ingin memanfaatkan fasilitas tersebut guna mendirikan usaha.
Analisis profitabilitas pada Padi Farm dan Talangsuko Farm, yakni menggambarkan tentang kemampuan peternak dalam memperoleh keuntungan dari sejumlah modal yang diinvestasikan dan atas besarnya biaya operasional yang digunakan untuk menunjang usaha peternakan tersebut. Fungsi dari analisis tersebut untuk menentukan biaya-biaya produksi dan keuntungan yang diperoleh dari usaha ternaknya. Analisis profitabilitas yang dilakukan adalah dengan melakukan penghitungan tentang: Margin Laba Kotor/ Gross Profit Margin (GPM), Margin Laba Bersih/ Net Profit Margin (NPM), Rasio Biaya Operasional/ Operational Ratio (OR) dan Tingkat Perutaran Aktiva/ Turn Over of Assets (TOA).
Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment