Tips dan Trik Menulis Karya Tulis Dengan Baik

Bookmark and Share
Bisa dipastikan Beswan Djarum pasti akan berusaha semaksimal mungkin memberikan karya terbaik mereka dalam Lomba Karya Tulis (LKT) yang diadakan oleh Djarum Beasiswa Plus. Sebelumnya Beswan Djarum juga sudah mendengar penjelasan mengenai LKT, pada malam pertama Dare To Be A Leader And Debate  (DTL). Mungkin sempat terlintas di pikiran beswan djarum mengenai tips dan trick dalam penulisan karya tulis, sehingga bisa menghasilkan sebuah karya terbaik ataumasterpiece. Kini, kami akan membocorkan sedikit tips dan trick yang diberikan oleh Prof. Budi Winarko, saat ditemui di malam pertama DTL Yogyakarta

1. Mencari Ide Jangan Dibuat-buat
Ide harus dicari dengan serius, dari rasa ketertarikan atau kepedulian terhadap suatu masalah. Temukan ide tersebut dan kembangkan dengan sungguh-sungguh. "Jadi jangan menulis demi menulis, tetapi menulis demi persoalan," ujar Prof Budi Winarko. Jadi harus diyakini bahwa persoalan itu penting.

2. Rencanakan Dengan Baik
Jika sudah mendapat ide atau topik yang menarik minat beswan, langkah selanjutnya adalah merencanakannya dengan baik. Artinya, mulai saat itu juga mencari bahan-bahan pendukungnya (ide atau topik yang ingin diangkat). Jadi saat tiba waktunya tidak buru-buru menulis dan akhirnya jadi berantakan. Setelah itu juga janganlupa untuk memperkaya diri dengan informasi berkenaan dengan ide atau topik yang ingin di bahas.

3. Judul Menarik
Judul merupakan kalimat pertama yang akan dibaca, sebelum kita membaca keseluruhan bagian dari sebuah buku atau karya. Jadi judul yang menarik dapat menarik minat pembacanya juga. Tetapi harus diimbangi juga dengan gaya penulisan atau pemilihan kata atau kalimat yang mudah dibaca dan dimengerti, karena penulis dan pembaca hampir tidak mungkin bisa bertemu langsung.

4. Pendahuluan Harus Kuat

"Lugas, jelas, bahasanya juga harus sampai (mudah dimengerti), tidak banyak "bunga-bunga" tetapi juga tidak boleh terlalu kering hanya poin-poin saja. Karena kemampuan merangkai itu menunjukkan keruntutan berpikir," jelas Prof Budi Winarko.

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }

Post a Comment