Pada umumnya derajat penyumbatan pembuluh darah koroner yang dipasang stent jantung ini adalah lebih dari 50%.Pada penderita penyakit jantung koroner yang telah dilakukan pemeriksaan diagnostik non invasif jantung seperti halnya Kateterisasi jantung.
Dan bila pada pemeriksaan diagnostik jantung ini didapatkan dan ditemukan adanya penyempitan pembuluh darah koroner maka tindakan selanjutnya adalah dengan dilakukan tindakan medis yang pada masyarakat umum lebih dikenal dengan istilah cincin jantung (stent jantung) ini.
Karena setelah melalui prosedur Kateterisasi Jantung dan didapatkan diagnostik Jantung Koroner dan adanya penyempitan pembuluh darah koroner maka akan dilakukan tindakan intervensi jantung lagi untuk pemasangan stent jantung ini yang dikenal dengan istilah percutaneus coronary intervention (PCI Jantung).
Kebanyakan masyarakat yang mengira jika penanganan penyakit jantung koroner hanya bisa dilakukan dengan tindakan operasi jantung saja. Namun dalam perkembangannya dewasa ini, untuk mengatasi sumbatan pada pembuluh darah jantung tidak selamanya melalui pembedahan. Salah satu metoda yang digunakan adalah tindakan invasif non bedah PCI Jantung.
Pemasangan stent bisa dilakukan pada pembuluh darah jantung dengan sumbatan yang mencapai 100%. Namun, tidak semua sumbatan total tersebut dapat diatasi dan ditangani dengan pemasangan stent. Misalnya pada kondisi sumbatan pembuluh darah koroner yang mengalami pengapuran yang terlalu keras dan panjang yang biasa disebut dengan CTO Cronik Total Ocklusion dan juga bila penyempitannya di Left Main (pembuluh darah koroner jantung utama maka akan dilakukan operasi bedah jantung CABG atau dikenal dengan By Pass Coronary Arteriograft ( CAGB ) lebih dianjurkan.
Jenis Macam Cincin Jantung
Penggunaan stent cincin jantung ini harus juga disesuaikan dengan kebutuhan. Pemasangan ring jantung juga biasanya dilakukan dengan balon jantung. Balon jantung hanya untuk membuka penyempitan pada pembuluh darah koroner jantung setelah itu baru dilakukan pemasangan cincin jantung. Bila penyumbatan koroner tersebut diderita oleh pasien yang tidak memiliki riwayat penyakit Diabetes Mellitus, maka dipasang stent yang biasa.
Akan tetapi bila sumbatan tersebut diderita pasien dengan mempunyai riwayat penyakit gula / DM maka akan disarankan penggunaan stent cincin jantung yang berlapis obat (eluted) atau dalam dunia medis dikenal dengan nama istilah DES ( Drug-Eluting Stent ). Pemasangan stent jantung berlapis obat ini dilakukan pada penyempitan pembuluh darah koroner yang panjang maupun penyumbatan total.
Tujuan Manfaat Pemasangan Cincin Jantung
Diharapkan dengan pemasangan ring stent jantung ini maka aliran darah arteri koroner yang mengalami penyumbatan ataupun penyempitan akan kembali normal sehingga pasien jantung koroner yang telah dipasang stent ini akan bisa beraktifitas seperti sedia kala sebelum sakit. Walaupun yang tidak kalah penting setelah pemasangan stent jantung ini adalah kembali dalam pola hidup sehat serta pola makan sehat kembali.
Demikian tadi sahabat yang sedikit mengenai tehnik pengobatan jantung koroner PJK dan semoga bisa berguna serta dapat memberikan manfaat. Jadi sekarang kita tahu mengapa pasang stent jantung ini dilakukan pada pasien dengan jantung koroner.
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment