Pengaruh Motivasi Instrinsik Dan Motivasi Ekstrinsik Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Makasar (MS-30)

Bookmark and Share
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.   Latar Belakang
            Istilah motivasi ( motivation ) berasal dari bahasa latin yaitu Movere, yang berarti “ menggerakkan “ ( To Move ). Teori yang dikembangkannya oleh Hezberg dikenal dengan “ Model Dua Faktor” dari motivasi, yaitu faktor motivasional dan faktor hygiene atau “pemeliharaan”. Menurut teori ini yang dimaksud faktor motivasional adalah hal-hal yang mendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik, yang berarti bersumber dalam diri seseorang, sedangkan yang dimaksud dengan faktor hygiene atau pemeliharaan adalah faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang dalam kehidupan seseorang. Salah satu tantangan dalam memahami dan menerapkan teori Herzberg ialah memperhitungkan dengan tepat faktor mana yang lebih berpengaruh kuat dalam kehidupan seseorang, apakah yang bersifat intrinsik ataukah yang bersifat ekstrinsik.

        Salah satu kantor vertikal yang berada di bawah nanungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan adalah Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL). Piutang negara yang dikelola oleh KPKNL adalah piutang negara yang tidak dilunasi oleh penerima kredit, dan untuk menentukan piutang itu macet adalah sejak tidak ditepatinya/dipenuhinya piutang dan ketentuan-ketentuan yang tercantum di dalam perjanjian kredit. Piutang negara yang telah macet harus segera diserahkan penyelesaiannya pada KPKNL, jika tidak maka pihak KPKNL berhak mengambil alih kasus piutang tersebut. KPKNL dalam hal ini mempunyai kewenangan karena undang-undang yang berlaku dan adanya  kewenangan yang diberikan oleh pihak kreditur untuk dapat menyelesaikan kredit macet dengan berdasarkan perjanjian kredit dengan jaminan hak tanggungan.
 
KPKNL adalah sebuah intitusi yang bergerak pada pelayanan publik dalam hal kekayaan negara, pengelolaan piutang dan lelang. Sejumlah orang yang bekerja di dalam intitusi tersebut saling bekerjasama dalam rangka mencapai tujuan tertentu yang dituangkan pada visi dan misi organisasi. Semua unsur dalam instansi ini harus dapat melibatkan diri dan memiliki dorongan yang kuat untuk mencapai apa yang menjadi tujuan dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Makassar dimana mereka bergabung. Tak terkecuali pimpinan yang dalam hal ini memiliki peranan yang sangat menentukan dalam menggerakkan orang-orang bawahan termasuk dirinya sendiri.

Motivasi dalam suatu organisasi pada KPKNL dimaksudkan sebagai kemauan untuk berjuang atau berusaha ke tingkat yang lebih tinggi menuju tercapainya tujuan dari KPKNL, dengan syarat tidak mengabaikan kemampuan seseorang untuk memperoleh kepuasan dalam pemenuhan kebutuhan-kebutuhan pribadi. Pimpinan KPKNL dapat memperbesar motivasi pegawai dengan jalan menyediakan peluang bagi para pegawai untuk mengalami prestasi, pekerjaan yang menstimulasi, tanggung jawab dan kemajuan dalam karier pegawai.
Problem inti KPKNL yaitu yang berkaitan dengan pengorganisasian sumber daya manusia adalah bagaimana cara merangsang sekelompok orang yang masing– masing memiliki kebutuhan mereka yang khas dan kepribadian yang unik, untuk bekerjasama menuju pencapaian visi dan misi KPKNL. Jika seseorang termotivasi maka akan berusaha keras. Tetapi usaha keras ini harus sesuai dengan visi dan misi KPKNL dengan cara mengarahkan usaha kerasnya secara konsisten. Sebaliknya, KPKNL harus terus membina motivasi  pegawai melalui proses pemuasan kebutuhan.

Adapun Visi dan Misi Kantor Pelayanan Kekayaan dan Lelang ialah:
Visi
“Menjadi pengelola kekayaan negara, piutang negara dan lelang yang professional dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.”
Misi
1.    Mewujudkan optimalisasi penerimaan, efisiensi pengeluaran dan efektivitas pengelolaan kekayaan Negara.
2.    Mengamankan kekayaan negara secara fisik, administrasi dan hukum.
3.    Mewujudkan nilai kekayaan negara yang wajar dan dapat dijadikan acuan dalam berbagai keperluan penilaian.
4.    Melaksanakan pengurusan piutang negara yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel.
5.    Mewujudkan lelang yang efektif, efisien, transparan, akuntabel, adil dan kompetitif sebagai intrumen jual beli yang mampu mengakomodasi kepentingan masyarakat.

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi tersebut di atas, KPKNL Makassar berupaya untuk memberikan pelayanan secara professional dengan Motto : “TELADAN ( Tertib, Lancar dan Amanah)”. Tertib, berarti tertib administrasi, tertib hukum dan tertib pelayanan. Lancar berarti tanpa hambatan dan cepat pelayanannya. Amanah berarti pegawai bekerja secara professional dan penuh tanggung jawab. Dalam perjalanannya untuk menjadi sebuah pelayanan publik dalam hal kekayaan negara, pengelolaan piutang dan lelang dalam hal kekayaan negara yang yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel maka KPKNL memerlukan pegawai–pegawai yang bermotivasi tinggi agar KPKNL Makassar dapat memberikan pelayanan kekayaan negara, pengelolaan piutang dan lelang yang terbaik bagi masyarakat.

Konsistensi dan ketekunan KPKNL Makassar terinspirasi dan dijiwai oleh visinya yang bertekad memperjuangkan nilai–nilai tanggung jawab dan profesional dijabarkan bahwa KPKNL Makassar akan menempatkan seluruh pegawai sebagai modal yang berharga dalam memberikan pelayanan kekayaan negara, pengelolaan piutang dan lelang. Kepada pegawai akan diberikan perhatian yang sebaik-baiknya berupa peningkatan keterampilan melalui pelatihan Diklat, kenyamanan kerja, dan lain sebagainya 

Produktivitas yang berupa pelayanan kekayaan negara, pengelolaan piutang dan lelang yang terbaik bagi masyarakat ini dipengaruhi oleh motif–motif khusus yang dimiliki pegawai, dalam hal bekerja pada bagian tertentu dan dalam hal melakukan pekerjaan tertentu. Semakin tinggi motivasi pegawai dalam bekerja, maka akan semakin baik pula pelayanan yang diberikan bagi masyarakat karena seseorang dengan motivasi tinggi selalu memiliki keinginan untuk berusaha sebaik–baiknya dalam bekerja. 

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “ Pengaruh Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Makassar”.

Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }

Post a Comment