TERBENTUKNYA IDENTITAS BANGSA

Bookmark and Share
  1. IDENTITAS NASIONAL
  1. Bentuk konstribusi Perjungan dari Masa Kebangkitan Nasiona
Sejak pertengahan kedua abad ke-19 di Indonesia mulai diselenggarakan system pendidikan klasikal dalm bentuk sekolah. Dengan Berkembangnya pendidikan dikalangan rakyat, maka timbulah golongan terpelajar. Mereka memperoleh pengetahuan, terutama nasionalisme, liberalisme dan demokrasi.
Semangat kebangsaan merupakan menifestasi dari semangat atau kesadaran bernegara. Nasionalisme di jaman penjajahan akhirnya mempunyai cirri khusus, yaitu anti penjajahan, anti Belanda yang sedang berkuasa. Nasionalisme itu sangat bergantung pada cara berfikir dari para nasionalisnya. Cara berfikir nasional adalah sikap seseorang terhadap kesadaran bernegara, mengutamakan kepentingan kehidupan nasional, tidak mungkin mementingkan kepentingan pribadi atau golongannya.
  1. Proses perkembangan Masyarakat Indonesia sejak Kebangkitan Nasional
Kebangkitan nasional yang muncul di awal-awal abad ke-20 merupakan manifestasi dari kesadarann nasional yang telah tumbuh sebelumnya. Timbulnya pergerakan nasional disebabkan tersebarnya paham-paham baru, Perang Dunia I (1914-1918) dan II (1939-1945). Abad ke-20 merupakan abad kebangkitan bangsa-bangsa Asia dan Afrika menentang segala bentuk penjajahan dan penindasan. Gerakan Dr. Sun Yat-sen dengan San Min Chu (1911) memberi semangat kepada kaum terpelajar Indonesia untuk bangkit bergerak berjuang menentukan nasib sendiri bangsanya dengan kemampuan dan kekuatan sendiri membentuk satu negara Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur.
Tujuan Perjuangan pergerakan nasional mereka adalah sama, yaitu mencapai negara merdeka dan berdaulat tanpa campur tangan pihak lain manapun. Kmajuan pendidikan, kecerdasan nasional, pertumbuhan pertambangan modern, perkembangan ekonomi perusahaan, perkebunan, pertambangan, kelautan dan kehutanan memnciptakan masyarakat baru di Indonesia padda awal kebangkitan nasional. Pelaksanaan pergerakan nasional pada waktu itu berada di tangan golongan terpelajar kota. Sepaerti Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogya, Semarang dll.
  1. BENTUK-BENTUK ORGANISASI DAN TERBENTUKNYA IDENTITAS KEBANGSAAN
1. Kebangkitan Nasional
Kebangkitan Nasional dalam masa pergerakan nasional di awali dengan Budi Utomo, tanggal 20 Mei 1908, Dr. Soetomo dan Dr. Wahidin Sudirohusodo (sebagai pemrakarsa). Budi utomo didirikan oleh para mahasiswa STOVIA yang bergerak dalam bidang social dan budaya. Tujuan semula adalah menciptakan kehidupan harmonis rakyat Jawa dan Madura, meningkatkan pendidikan dan meningkatkan kesejarhteraan social para anggotanya, setelah kepemimpinan Budi Utomo di pimpin oleh kaum muda terpelajar (1912), tujuannya di ubah menjadi untuk mencapai kemajuan bagi rakyat Indonesia. Untuk memahami pahamnya, diterbitkan majalah Retnodumilah, yang kemudian diganti nama menjadi Guru Desa.
Kemudian disusul Sarekat Dagang Islam, pendirinya ialah sekelompok pedagang batik di Laweyan, Solo dibawah K.H. Samanhudi. Mereka ingin melepaskan diri dari kuasa para pedagang Cina dibidang pembatikan. Tujuannya ialah menyatukan pedagang batik di Solo, memajukan Agama Islam, meningkatkan kesejahteraan anggota. Oleh pemimpin muda HOS Cokroaminoto, SDI di ubah namanya menjadi Sarekat Islam, dan sasarannya mencakup seluruh Indonesia. Rakyat Indonesia merasa tertipu sebab Volksaad bukan berfungsi sebagai parlemen, tetapi hanya sebagai dewan penasehan pemerintah Hindiabelanda. Namanya mula-mula Indische Vereeniging, kemudian tahun 1922 diganti menjadi Indische Vereeniging (Perhimpunan Indonesia, 1924) dari pergerakan pemuda, lahir Trikoro Darmo (1907) yang kemudian menjadi Jong Java.
Perhimpunan Indonesia yang bekerja sama dengan Bung Karno pada 4 Juli 1927 dan mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI), kemudian di ikuti oleh berbagai organisasi pemuda seperti Jong Java, Jong Sumatra, Jong Selebes, Jong Islamicten Bond, Pemuda Betawi, Jong Ambon,bergabung menjadi satu Pemuda Indonesia. Dalam kongres pemuda ke-2, diputuskan bahwa pemuda Indonesia hanya berbangsa satu, bangsa Indonesia; Bertanah air satu, tanah air Indonesia; dan berbahasa satu Bahasa Indonesia; Keputusan tersebut dikenal dengan Sumpah Pemuda yang diikrarkan 28 Oktober 1928. Disamping itu di tetapkan lagu Indonesia Raya karya W.R. Supratman menjadi lagu kebangsaan Indonesia.

Sumber : http://nengria-saparingga.blogspot.com/2009/04/terbentuknya-identitas-bangsa.html

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }

Post a Comment