Hidup ini hanya sekali,mengapa dibuat susah?
Rasanya kalimat ini sering terlontar dari seseorang yang ingin selalu beroleh kesenangan dunia. Boleh saja asalkan kesenangan tsb tidak terlepas dari tuntunan Al-Quran & As-sunnah,sebagai pedoman hidup kita.
Rasanya kalimat ini sering terlontar dari seseorang yang ingin selalu beroleh kesenangan dunia. Boleh saja asalkan kesenangan tsb tidak terlepas dari tuntunan Al-Quran & As-sunnah,sebagai pedoman hidup kita.
Janganlah slogan tsb digunakan untuk mencapai kesenangan hidup dengan menghalalkan segala cara. Jika itu yang terjadi.. justru akan membuat hidup kita susah,bukan hanya susah di dunia tapi juga susah di akherat. Contohnya yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang, korupsi, sistem ‘amplop’..
Ok! uang mungkin digenggaman kita, tapi sadarlah bahwa uang haram yang mengalir pada tubuh seseorang tidak akan membawa ketentraman hidup, badan menjadi sarang penyakit,hati tidak tenang, banyak menuai permasalahan. Itu baru akibat dunia.. belum akibat kelak di akhirat..
Ok! uang mungkin digenggaman kita, tapi sadarlah bahwa uang haram yang mengalir pada tubuh seseorang tidak akan membawa ketentraman hidup, badan menjadi sarang penyakit,hati tidak tenang, banyak menuai permasalahan. Itu baru akibat dunia.. belum akibat kelak di akhirat..
Manusia itu ibarat teko,jika teko diisi air kopi yang warnanya hitam, tentu ketika dituang isi yang keluar juga hitam.. Tetapi jika teko diisi air putih yang bening, jika dituang tentunya air yang keluar juga akan bening..
Begitu pula manusia..
Ketika perilaku seseorang tampak begitu kasar,kurang sopan, perkataannya cenderung berdusta, suka memaki orang lain, boleh jadi itu karena lahir dari apa yang yang ada di otaknya dan berasal dari mana makanan yang menunjang tubuhnya.
Ketika perilaku seseorang tampak begitu kasar,kurang sopan, perkataannya cenderung berdusta, suka memaki orang lain, boleh jadi itu karena lahir dari apa yang yang ada di otaknya dan berasal dari mana makanan yang menunjang tubuhnya.
Manusia dikarunia akal oleh Allah bukan untuk mensiasati yang salah jadi benar,yang haram jadi halal, namun Allah karuniakan akal pada manusia untuk memilih dan memilah mana yang bisa mendatangkan kemaslahatan dunia maupun akherat. Jika tidak ! tentunya manusia bulan makhluk Allah yang paling mulia, namun jadi setara dengan makhluk lain yang tidak memiliki akal.
Sesungguhnya apa yang bisa mengangkat manusia mulia disisi Allah?
Bukan harta bukan pula pangkat, namun Akhlak manusia itu sendiri, juga Ilmu yang diperoleh dan disebarkannya pada orang lain.
Bukan harta bukan pula pangkat, namun Akhlak manusia itu sendiri, juga Ilmu yang diperoleh dan disebarkannya pada orang lain.
Tentang ilmu..Rasulullah saw bersabda,
“Tuntutlah ilmu,karena sesungguhnya ilmu adalah pendekatan diri kepada Allah Azza wa jalla dan mengajarkan kepada orang yang tidak mengetahui adalah sedekah..”(HR.Ar-Rabii)
“Tuntutlah ilmu,karena sesungguhnya ilmu adalah pendekatan diri kepada Allah Azza wa jalla dan mengajarkan kepada orang yang tidak mengetahui adalah sedekah..”(HR.Ar-Rabii)
Tentang Akhlak..Rasul saw bersabda,
“Barangsiapa rendah hati pada saudaranya semuslim Allah akan mengangkat derajatnya,dan barangsiapa mengangkat dirinya Allah akan merendahkannya.” (HR.Thabrani)
“Barangsiapa rendah hati pada saudaranya semuslim Allah akan mengangkat derajatnya,dan barangsiapa mengangkat dirinya Allah akan merendahkannya.” (HR.Thabrani)
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment