Mengatasi anak hiperaktif bagi sebagian besar para orang tua yang memiliki anak dengan salah satu bagian dari ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) memang membutuhkan kesabaran dan ketelatenan yang kuat. Karena kesabaran, pengetahuan dan ketrampilan yang baik dari orang tua dan keluarga adalah merupakan bagian dari tips menghadapi anak hiperaktif ini agar pertumbuhan dan perkembangannya bisa berjalan dengan baik layaknya anak seumurannya.
Secara umum tanda anak hiperaktif adalah dapat dinilai dan dilihat diantaranya dari tanda yang disebut dengan alergi shiner yaitu lingkaran hitam di bawah mata dan juga hidung tersumbat. Gejala lainnya misalnya infeksi telinga, gangguan tidur, gangguan pencernaan berupa diare atau sembelit, sakit kepala dan sakit pada bagian kaki di malam hari, alergi (seperti eksim, gatal-gatal, dan penyakit asma), Itulah adalah beberapa gejala hiperaktif yang bisa dikenali oleh para orang tua. Tentunya hal ini juga harus diperiksa dan di diagnosa oleh dokter yang berkompeten dalam bidangnya.
Memberikan perhatian dan perawatan kepada anak hiperaktif adalah merupakan tantangan yang tidak mudah bagi para orang tua dan juga guru-gurunya di sekolahnya. Pada beberapa kasus, anak menjadi hiperaktif bisa disebabkan karena bawaan semenjak dalam kandungan dan lahirnya, sebagian juga karena sang anak membutuhkan perhatian yang ekstra dari orang tua dan pendidiknya sehingga menampakkan tanda gejala hiperaktif ini. Meskipun cara menghadapi anak hiperaktif tidaklah mudah, bukan berarti orang tua, keluarga atau pun para guru-gurunya berpangku tangan dalam mengatasi anak dengan kelainan perilaku semacam ini.
Untuk itulah bagi orang tua diperlukan akan berbagai pengetahuan dalam rangka menjalankan kiat menghadapi serta mengatasi anak dengan gangguan hiperaktif ini dengan cara yang bijaksana dan arif agar proses dalam tiap tahap pengobatan anak hiperaktif bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan keinginan dan harapan kita tentunya.
Beberapa kiat mengatasi menghadapi anak hiperaktif diantaranya yaitu :
1. Menyadari Akan Gangguan Hiperaktif Pada Buah Hatinya.
Ini adalah merupakan cara menghadapi dan melakukan perawatan pada anak dengan ADHD (Attention-Deficit and Hyperactivity Disorder) itu sendiri. Setelah kita mengetahui akan hal ini, maka diharapkan akan timbul perasaan sayang terhadap anaknya dan tidak membedakan kasih sayang dengan anak kakak atau pun adik dari penderita. Sehingga kasih sayang serta memberikan pendidikan anak tidak dibedakan satu sama lainnya.
2. Menghindari Akan Pemberian Label Anak Dengan Hiperaktif.
Maksudnya adalah jangan memberikan stigma negatif kepada anak yang menyandang gangguan kekurangan perhatian ini baik kepada keluarganya sendiri maupun masyarakat atau pun pada teman-teman sekolahnya. Karena bila anak telah diberikan "predikat negatif" misalnya anak nakal, anak bodoh atau pun malas atau sebutan-sebutan negatif lainnya. Karena justru hal ini akan menghambat proses penyembuhan pengobatan serta perawatan anak dengan hiperaktif itu sendiri.
3. Membudayakan Sikap Disiplin.
Memberikan pendidikan dan belajar sikap disiplin pada anak tentunya berbeda pelakuannya dengan anak normal lainnya. Mengajak anak untuk belajar disiplin secara bertahap adalah merupakan bagian dari terapi anak hiperaktif lainnya. Dan bila anak melakukan suatu hal yang tidak menerapkan sikap disiplin jangan mudah untuk memberikan hukuman. Hal ini membutuhkan waktu dan kesabaran yang ekstra dari orang tuanya juga.
4. Memperbanyak Berkomunikasi Dengan Anak.
Kita tahu bahwasannya anak-anak dengan ADHD ini akan mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi dan juga mudah terganggu dalam perhatiannya. Dengan kita seringkali melakukan komunikasi kepada anak kita akan membantu sang anak dalam belajar untuk bisa memusatkan perhatian pada satu topik pembicaraan dan komunikasi dengan anak yang kita lakukan. Jangan pernah bosan untuk melakukan pembicaraan dengan anak-anak semacam ini. Terus lakukan berulang-ulang secara periodik.
5. Mengetahui Akan Kebiasaan Sang Anak.
Manfaat akan hal ini adalah dengan kia mengetahui akan kebiasaan anak terutama dalam waktu bermain dan kesukaannya dalam melakukan permainan tertentu akan bisa membuat orang tua mempunyai tehnik kiat khusus dalam mengatasi anak hiperaktif ini.Kita tahu bahwa anak sulit beronsentrasi maka pada umumnya kosentrasi anak ketika bermain sesuatu yang disenanginya akan bisa bertambah maka ini juga bisa dijadikan waktu yang tepat dalam memberikan terapi hiperaktif ini.
6. Luangkan Waktu Khusus Untuk Aktifitas Anak.
Kita ketahui bersama bahwasannya anak dengan hiperaktif mempunyai energi yang berlebihan sehingga hal ini bisa kita salurkan dengan cara yang tepat. Ajak sang anak untuk melakukan aktifitas fisik olahraga yang bermanfaat. Bisa dilakukan di temapt terbuka atau pun tempat yang tidak membahayakan dirinya. Bisa dengan mengajaknya berjalan-jalan. Sebuah penelitian ada yang membuktikan bahwa dengan anak yang berjalan secara teratur akan membantu meningkatkan daya konsentrasi sang anak.
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment