Yang dimaksud dengan pengertian kolostrum dalam ASI adalah merupakan cairan pra-susu (cairan yang keluar sebelum ASI sebenarnya berproduksi) dan cairan ini berwarna kekuningan yang keluar pada awal-awal masa menyusui, yaitu pada 24-36 jam pertama setelah proses melahirkan selesai. Banyak manfaat kolostrum ini dan salah satunya adalah mempunyai zat imunitas (zat kekebalan) yang ditransfer dari ibu ke bayinya dan ini sangat dibutuhkan oleh sang bayi baru lahir.
Banyak kandungan yang terdapat dalam cairan emas ini. Diantara kandungan kolostrum adalah banyaknya vitamin dan mineral yang sangat penting bagi perkembangan serta pertumbuhan sang bayi itu sendiri tubuh, yaitu vitamin A, B carotene dan vitamin E. Selain hal tersebut kandungan yang terdapat dalam kolostrum lainnya adalah mengandung kadar sel darah putih yang tinggi yang bersifat protektif menghancurkan bakteri dan virus penyebab penyakit.
Antioksidan dalam kolostrum juga mampu mengatasi reaksi inflamasi yang terjadi sebagai respon tubuh terhadap adanya suatu infeksi. Kolostrum juga membantu pengeluaran bilirubin yang berlebihan dan mencegah terjadinya kuning (jaundice). Maka pada bayi yang mendapatkan zat penuh nutrisi dan gizi ini pada umumnya akan terhindar dari penyakit kuning pada bayi baru lahir.
Karena banyaknya manfaat kolostrum dan khasiat kolostrum itu sendiri maka pengetahuan akan pentingnya mengenal kolostrum ini penting sekali diketahui oleh para ibu-ibu yang baru melahirkan. Komposisi dari kolostrum sendiri yang tak kalah penting dalam hal ini adalah kandungan dari zat Immunoglobulin. Terutama adalah Immunoglobulin A, di mana Immunoglobulin ini akan sangat bermanfaat untuk pertahanan tubuh terhadap infeksi seperti yang telah disebut di atas. Energi yang terkandung dalam 100 ml kolostrum sebesar 67 kalori dan dalam tiga hari pertama, volumenya bervariasi yaitu berkisar antara 2-20 ml setiap kali dikeluarkan oleh ibu menyusui yang dihisap oleh sang bayi.
Manfaat kolostrum yang terdapat dalam ASI yang keluar dalam 1-2 hari pertama setelah melahirkan adalah :
- Mempunyai zat kekebalan imunitas yang tinggi bagi sang bayi. Hal ini karena dalam kolostrum ASI (Air Susu Ibu) banyak terdapat kandungan zat kekebalan terutama IgA (immunoglobulin) untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi seperti selaput paru-paru, usus, tenggorokan. IgA yang terdapat dalam ASI juga bermanfaat untuk saluran pencernaan sang bayi dalam hal ini adalah untuk menambal lubang pada usus bayi yang belum terbentuk sempurna ketika dilahirkan sehingga ini akan bisa mencegah diare pada bayi.
- Sesuai dengan kebutuhan bayi baru lahir. Karena kolostrum yang terdapat pada ASI pada permulaan menyusui ini banyak mengandung protein,vitamin A yang tinggi dan mengandung karbohidrat dan lemak rendah, sehingga hal ini tentunya akan sesuai dengan kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama kelahirannya.
- Membantu proses pengeleluaran mekonium. Mekonium adalah kotoran bayi yang pertama berwarna hitam kehijauan. Maka bila kita perhatikan pada bayi baru lahir maka kotoran yang pertama dikeluarkannya akan berwarna kehitaman. Hal ini lah yang dimaksud dengan pengertian mekonium. Selain itu juga bisa membantu mengatasi masalah zat dalam tubuh bayi yang menyebabkan bayi kuning (bilirubin) atau dapat mengurangi kelebihan bilirubin. Kelebihan bilirubin terjadi karena belum sempurnanya mekanisme pengaturan jumlah sel darah merah pada tubuh bayi.
- Kolostrum ASI juga mengandung beberapa zat yang berguna serta bermanfaat dalam jumlah yang tinggi seperti halnya natrium, kalium dan kolesterol. Kombinasi dari berbagai macam zat gizi serta nutrisi ini akan ampuh dan bermanfaat bagi perkembangan jantung, otak serta sistem saraf pusat bayi. Dan ini adalah manfaat pemberian ASI juga bagi sang bayi.
- Kolostrum juga mempunyai kemampuan untuk menurunkan timbulnya reaksi sebuah alergi. Antibodi yang terkandung di dalam kolostrum dapat melawan alergen (zat pencetus alergi). Zat ini mengandung kemampuan mengikat IgE (imunoglobulin yang terlibat dalam reaksi alergi). Dengan kemampuan tersebut, maka kolostrum ini akan dapat membantu menekan munculnya IgE sehingga akan menghambat dan mencegah timbulnya reaksi alergi.
Produksi kolostrum akan berakhir setelah 1-2 minggu, kemudian digantikan dengan ASI matur. Kandungan ASI tersebut berubah seiring usia bayi dengan perubahan komposisi yang sesuai dengan usia bayi. Oleh karena hal tersebut, maka sangat dianjurkan dan juga sangat baik jika menyusui bayi dilakukan seawal mungkin oleh para ibu yang baru melahirkan.
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment