BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebudayaan merupakan hasil cipta dan karsa manusia adalah suatu kekayaan yang sampai saat ini masih kita miliki dan patut kita pelihara. Tiap masyarakat mempunyai kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan masyarakat lain. Beragamnya kebudayaan inilah yang menjadi bukti bahwa bangsa kita kaya akan budaya.
Menurut Ralph Linton (dalam Ihromi, 2000:18), kebudayaan adalah seluruh cara kehidupan dari masyarkat manapun dan tidak hanya mengenai sebagian dari cara hidup yang oleh masyarakat dianggap lebih tinggi atau lebih diinginkan. Meskipun banyak perbedaan diantara kebudayaan-kebudayaan manusia, namun isi dari kebudayaan yang berbeda itu dapat digolongkan ke dalam sejumlah kategori yang sama. Menurut Koentjoroningrat (dalam Ihromi, 2000:xx) kebudayaan terdiri dari tujuh kategori yaitu sistem peralatan hidup, norma, sistem kemasyarakatan, bahasa religi, dan kesenian.
Dari uraian di atas menunjukan bahwa kesenian
merupakan salah satu dari tujuh kategori kebudayaan. Ini
berarti kesenian adalah salah satu kebudayaan manusia yang sampai sekarang masih bertahan. Adapun kesenian itu sendiri mencakup seni pahat, seni lukis, seni tari, dan seni musik. Dari kelima seni tersebut yang akan dibahas dalam masalah ini adalah seni musik.
Seni musik merupakan salah satu kekayaan budaya yang selalu berkembang sejalan dengan berjalannya waktu. Oleh Jamalus (1998:1) musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik, yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk atau struktur lagu, dan ekspresi sebagai satu kesatuan. Lagu atau komposisi musik tersebut baru merupakan suatu hasil karya seni jika diperdengarkan dengan menggunakan suara (nyanyian) atau dengan alat-alat musik.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menikmati karya musik melalui beberapa cara, di antaranya dengan menonton pertunjukan musik secara langsung di tempat pertunjukan ataupun menikmatinya melalui media audio serta audio visual. Jenis musik yang disajikan oleh beberpa tempat pertunjukan ataupun media itu pun bermacam-macam, sehingga kita bisa leluasa memilih jenis musik yang sesuai dengan selera kita, misalnya musik klasik, pop, rock, jazz,
blues, disco, dangdut, keroncong, campursari, dan yang lainnya termasuk musik kontemporer.
Beragam jenisnya musik yang disajikan oleh berbagai media pertunjukan tersebut menunjukan bahwa selera atau minat masyarakat terhadap jenis musik beragam pula. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa hal seperti lingkungan, status sosial, pendidikan, sarana dan prasarana serta faktor-faktor yang lain. Menurut Walgito (1997:38) minat adalah suatu keadaan dimana seseorang mempunyai perhatian terhadap obyek-obyek disertai dengan keinginan-keinginan untuk mengetahui dan mempelajari maupun membuktikannya lebih lanjut tentang obyek tertentu dengan pengertian adanya kecenderungan untuk berhubungan lebih aktif terhadap obyek tersebut. Demikian halnya dengan peminat musik kontemporer. Peminat musik kontemporer tentunya juga mempunyai alasan atau latar belakang tertentu dalam menyukai musik ini.
Perlu kita akui dan sadari, bahwa hingga saat ini peminat musik kontemporer belumlah begitu banyak seperti halnya peminat musik pop, dangdut, atau jenis musik lain yang sudah populer di kalangan masyarakat umum. Musik kontemporer memang tidak sepopuler seperti jenis-jenis musik tersebut di atas, hanya kalangan tertentu saja yang mempunyai minat untuk menikmatinya, sebagai contohnya adalah para
mahasiswa yang mempelajari musik pada program studi seni musik di berbagai perguruan tinggi, termasuk mahasiswa jurusan Sendratasik (Prodi) program studi Seni Musik (FBS) Fakultas Bahasa dan Seni (UNNES) Universitas Negeri Semarang. Walaupun demikian, bukan berarti semua mahasiswa menyukai musik kontemporer karena masih ada juga sebagian mahasiswa yang tidak berminat pada jenis musik ini, dan cenderung lebih suka memainkan serta menikmati musik jenis lain, misalnya pop, dangdut, rock, hip-hop, R&B, dan lain sebagainya.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa musik kontemporer belumlah sepopuler seperti jenis musik lainnya, dan belum tentu semua orang berminat serta bisa menikmatinya. Dalam penelitian ini, penulis akan meneliti minat mahasiswa Sendratasik Prodi Seni Musik FBS UNNES terhadap musik kontemporer, khususnya pada angkatan
2002/2003.
Home » Pendidikan Seni » Minat Mahasiswa Sendratasik Program Studi Seni Musik Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Semarang Terhadap Musik Kontemp (PS-1)
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment