PENGARUH PARTISIPASI ORANG TUA SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 13 SENDAWAR KECAMATAN MUARA PAHU (P-39)

Bookmark and Share
Pendidikan di Indonesia bertujuan membentuk manusia Indonesia yang bermoral dan berilmu, jika berbicara tentang pendidikan, maka pasti menyangkut pula masalah lingkungan tempat pendidikan itu dilaksanakan. Lingkungan pendidikan yang dimaksud sering disebut dengan tripusat pendidikan, dalam pengertian bahwa pendidikan dilingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan dilingkungan masyarakat.

Sebagaimana telah disebutkan bahwa tujuan pendidikan nasional Indonesia adalah terbentuknya manusia pancasila dengan sikap dan tingkah laku dalam hidup bermasyarakat dan bernegara yang dijiwai oleh nilai-nilai pancasila.
Maka untuk mewujudkan sikap, tingkahlaku, yang didasari oleh nilai-nilai pancasila dan hasil prestasi belajar siswa yang kita harapkan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, maka tidak hanya sarana dan fasilitas pendidikan saja yang diperlukan, akan tetapi adanya kerja sama dan partisipasi serta dukungan dari pihak lain terutama partisipasi orang tua.

Pengaruh tingkat pendidikan orang tua merupakan faktor yang utama dalam malasah ini karena masalah tersebut yaitu masalah pendidikan orang tua selain membawa dampak positif pada dirinya, keluarganya, juga terhadap alam sekitarnya.
Tingginya pendidikan orang tua berarti juga kesejahteraan orang tua dan keluarganya relatif tinggi atau sejahtera, demikian juga masalah lain seperti pendidikan anak-anak mereka, sopan santun dan prilaku mereka dari keluarga yang menjadi tangungangannya.

Oleh sebab itu, pada hakekatnya pembangunan dapat memberi kesejahteraan, baik lahir dan batin, kepada masyarakat. Untuk mencapai keinginan Pemerintah tersebut perlu memperhatikan tingkat pendidikan orang tua terhadap pertumbuhan anak mereka.
Diantaranya, kesulitan banyak pula ditemui oleh anak yaitu berhubungan atau yang berkaitan dengan kegiatan orang tuanya dalam pendidikan anak baik yang bersifat formal maupun nonformal, yaitu kurangnya orang tua dalam menyediakan fasilitas atau keperluan bagi anak itu sendiri.

Suatu misal, bahwa dalam rangka mengikuti suatu mata pelajaran disekolah dalam bidang studi tertentu bagi peserta didik memerlukan bantuan, baik yang berkaitan dengan fasilitas maupun kemampuan yang dimiliki keluarga atau orang tua, sehingga kurangnya perhatian dari orang tua maka prestasi belajar anak semakin menurun.
Dalam hal ini bagi orang tua dalam mendidik anak harus diperhatikan keperluan-keperluan yang menyangkut tentang kebutuhan anak, seperti : buku-buku pelajaran dan lain-lainnya. Sebab tanpa adanya perhatian ataupun dorongan dari orang tua tentu bagi para siswa hanya suka bermain dari pada belajar.

Tetapi dalam sisi lain kita harus dapat memperhatikan apakah bagi orang tua tersebut mengetahui dan memahami perlunya pendidikan bagi anak, karena bagi orang tua yang mempunyai pendidikan rendah mereka sangat enggan atau berat untuk mengeluarkan biaya demi keperluan pendidikan dan masa depan anak tersebut. Tetapi ada juga yang memperhatikan anaknya dalam pendidikan, walaupun pendidikan orang tuanya rendah, tetapi hal seperti ini jarang sekali.

Dengan demikian berarti peran orang tua dalam mendidik anak utnuk lebih berprestasi dalam lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat sangat dibutuhkan karena tanpa kuatnya pondasi dasar, tentu untuk mengikuti jenjang yang selanjutnya akan mengalami hambatan-hambatan. Baik yang datang dari dirinya sendiri maupun orang tua atau keluarga lainnya. Apalagi dijaman era globalisasi saat ini yang menyebabkan perubahan dalam berbagai aspek diantaranya pembiasaan budaya dari sifat ketimuran terkontaminasi dengan sifat kebaratan, akibat hal itu terjadilah penurunan ahlak dan moralitas (dekadensi moral) pada masyarakat oleh karena itu agar pengaruh tersebut tidak menjalar kedunia pendidikan, maka perlu peran serta orang tua dalam membina ahlak dan mental anaknya agar pendidikan diarahkan sesuai dengan kurikulumm terlaksana secara efektif dan efisien.

Tapi kenyataannya di era globalisasi saat ini justru timbul suatu permasalahan kurangnya partisipasi dan perhatian orang tua dalam memberikan motifasi belajar anaknya. Selain itu pula pengawasan dan perhatian orang tua dalam kegiatan dan hasil belajar anaknya sangatlah minim, hal ini dikarenakan orang tua hanya mementingkan kegiatan sebagai orang yang sibuk dalam pemenuhan materi akibatnya kegiatan dan pengawasan orang tua hanya diabaikan.

Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan di SMP Negeri 13 Sendawar Kecamatan Muara Pahu Kabupaten Kutai Barat, terdapat beberapa permasalahan yang menyangkut prestasi belajar siswa diantaranya masih rendahnya beberapa nilai mata pelajaran para siswa disekolah tersebut hal ini diakibatkan pengawasan dan partisipasi orang tua.

Maka berdasarkan pengamatan / observasi penuli selama 28 hari melakukan pengumpulan data di SMP Negeri 13 Sendawar, rata-rata siswa yang memiliki nilai diatas standar rata-rata berkisar 80% hal ini dapat dilihat dari nilai raport pada semester II kelas 3 dari 160 orang siswa sebagai berikut : siswa yang mendapat nilai rata-rata prestasi belajar dari rentang 6,5 sampai dengan 80 hanya 128 orang, sedangkan siswa yang mendapatkan nilai rata-rata prestasi belajarnya dibawah 6,5 sebanyak 32 orang, hal ini berarti terdapat 20% siswa yang memiliki nilai dibawah rata-rata prestasi belajar, sedangkan apabila dilihat dari tingkat kehadiran para siswa rata-rata perbulannya siswa yang tidak masuk sekolah tanpa izin (membolos) 5% perbulan dari seluruh siswa. Selain itu pula kurangnya kesadaran siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah seperti pramuka.

Selain itu pula sering kali dijumpai pada saat pembagian raport, pihak sekolah selalu mengundang orang tua untuk menerima raport putra-putrinya, akan tetapi yang hadir kebanyakan bukan orang tua atau pihak yang membiayai, melainkan kakak atau orang tua yang bukan bertanggung jawab atas biaya dan pendidikan anak, sehingga hal ini menyulitkan pihak sekolah menyampaikan hal-hal penting kepada orang tua. Selain itu jarang sekali ada orang tua yang berkunjung ke sekolah untuk mengecek kegiatan anaknya disekolah atau menanyakan langsung pada anaknya tentang kegiatan belajar anaknya di sekolah.

Dari uraian diatas terlihat bahwa sekolah tidak akan berhasil mendidik manusia yang diinginkan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional tanpa adanya partisipasi dari orang tua siswa.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk menyusun judul skripsi yaitu : Pengaruh Partisipasi Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 13 Sendawar Kecamatan Muara Pahu Kabupaten Kutai Barat.

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }

Post a Comment