BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang Masalah
Tanpa kita
menyadari Negara kita Indonesia telah
setengah abad lebih merdeka, begitu pula dengan kepemimpinannya silih
berganti mulai dengan orde lama namanya, kemudia orde baru, era reformasi dan
sebagainya, seiring dengan itu kemajuan perekonomian Negara kita kian meningkat
hal ini dapat kita buktikan dengan melihat taraf kesejahteraan masyarakat
Indinesia yang hampir merata, apabila kita perhatikan pada masa orde lama,
Negara Indonesia kelihatan masih sangat alami namun secara perlahan – lahan
berkat kerja keras semua lapisan masyarakat Negara kita sekarang sudah
berkembang menjadi Negara berkembang yang sudah diperhitungkan di kancah
Internasional.
Kemajuan
perekonomian ini mengundang para investor – invertor asing untuk menanamkan
modalnya dinegara kita ini, dan hal tersebut tentu disambut baik oleh pihak
kita sebab hal ini sangat menguntungkan bangsa kita, disamping Negara kita
mendapat bagian dari penghasilan perusahaan – perusahaan yang ada tersebut,
bangsa Indonesia juga diuntungkan dengan timbulnya lapangan kerja baru yang
otomatis mengurasi penganguran di Negara kita ini.
Namun dedikit
kita agak melupakan efek negative dari hal itu semua misalnya saja, dengan
didirikannya pabrik – pabrik yang ada di Negara kita selain limbahnya yang
mendemari sungai – sungai, asap dari pabrik – pabrik tersebut secara nyata
telah merusak udara di Negara kita ini atau dengan kata lainnya Air Folution,
yang semua ini akan berdampak tidak baik terhadap kesehatan masyarakat yang ada
disekitar pabrik, selain itu ditambah lagi sumbangan asap – asap kendaraan bermotor yang setiap
hari hilir mudik di jalanan, yang semua itu akan mengganggu alat pernafasan
manusia, yang lebih paranya lagi para masyarakat kita secara sengaja memasukkan
asap kedalam tubuh mereka dengan cara menghisap rokok dan hal ini secara nyata
telah merusak alat pernapasan manusia yang diantaranya yakni paru – paru.
Oleh sebab itu
penulis mencoba meneliti sejauh mana dampak kerusakan atau penyakit paru – paru
tersebut bagi masyarakat kasikan yakni dengan cara melakukan penelitian pada
Balai Pengobatan Umum Bakti Husada Desa Kasikan, yang mana balai pengobatan ini
adalah balai pengobatan yang tersibuk atau balai pengobatan yang paling banyak
pasiennya di Desa Kasikan.
1.2
Identifikasi
Masalah
Berdasarkan
latar belakang yang telah dikemukakan diatas, penulis perlu mengidentifikasi
masalah – masalah yang akan dibahas dalam
karya tulis ini antara lain sebagai berikut :
1.
Apa
yang dimaksud dengan penyakit paru - paru…. ?
2.
Apa
penyebab penyakit paru – paru tersebut …..?
3.
Bagai
mana ciri – ciri orang yang terjangkit penyakit paru – paru ?
4.
Bagaimana
cara pengobatan penyakit paru - paru ….?
5.
Bagaiman
cara mencegah penyakit paru – paru…..?
1.3
Pembatasan
Masalah
Mengingat begitu
luasnya pokok permasaalahan yang akan diteliti serta dibahas dalam karya tulis
ini, maka penulis perlu melakukan pembatasan masalah adapun pembatasan masalah tersebut adalah “ Apa
saja jenis – jenis penyakit paru – paru dan apa penyebab penyakit paru – paru
tersebut.
1.4
Perumusan
Masalah
Berdasarkan
uraian yang telah dijelaskan pada latarbelakang, maka permasalahan yang
dirumuskan dalam penelitian ini yaitu bagai mana cara pengobatan penyakit paru
– paru pada Balai Pengobatan Umum Bakti Husada Desa Kasikan.
1.5
Tujuan
Penelitian
Tujuan dari
diadakan penelitian ini adalah :
a.
Diajukan
untuk melengkapi salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Nasional Tahun
Pelajaran 2009 - 2010 di SMA Negeri 1
Tapung Hulu Kabupaten Kampar.
b.
Untuk
mengkaji dan menganalisa apa saja yang menjadi penyebab terjadinya penyakit
paru – paru
c.
Bagaiman
cara mengatasinya.
d.
Apakah
penyakit paru – paru bisa mengakibatkan kematian.
1.6
Manfaat
Penelitian
Adapun manfaat
penelitian yang ingin dicapai dalam pembuatan karya tulis ini adalah :
a.
Dengan
adanya penelitian ini diharapkan untuk meningkatkan keberanian dan juga
mentalitas penulis sebagai bekal dalam menghadapi masa depan yang penuh persaingan dan akan hanya sanggup
terpecahkan dengan ilmu pengetahuan .
b.
Penelitian
ini diharapkan mampu memberikan penjelasan tentang Jenis – jenis penyakit paru
- paru.
c.
Penelitian
ini dapat menjadi masukan bagi para pembaca, Apa saja penyebab penyakit paru – paru dan bagaimana cara mengatasinya .
d.
Dapat
bermanfaat sebagai bahan referensi dalam penelitian ataupun penulisan karya
ilmiah kedepannya, sehingga membawa manfaat bagi para pembaca dan bagi adik - adik
kelas selanjutnya.
BAB II
KERANGKA TEORI
2.1
Pengertian
Paru – paru
Paru – paru adalah suatu organ
yang terdapat di dalam tubuh manusia yang fungsinya sangat strategis
yaitu adalah sebagai alat pernapasan
yang berbentuk spon yang tersusun atas jaringan – jaringan yang rapat, saraf –
saraf dan pembuluh darah.
2.2
Letak
paru – paru
Kita memiliki sepasang paru – paru yang masing – masing berada di salah
satu dari kedua sisi dada kita, paru –
paru ditutupi oleh tulang – tulang rusuk dan otot – otot yang berada di sekitar
dada.bersama dengan sejulur otot keras yang biasa disebut diagragma.
2.3
Jenis
– Jenis Penyakit Paru
Di Indonesia penyakit radang paru – paru, TBC, dan Bronkhitis masuk dalam
10 besar penyakit penyebab kematian, sedangkan penderita kanker paru – paru
saat ini tidak terlalu besar, namun beberapa tahun mendatang diperkirakan
penyakit ini juga akan termasuk 10 besar. Penyebab penyakit ini antara lain
karena makin buruknya tingkat polusi udara di kota
– kota besar.
Adapun bebagai penyakit yang tergolong didalam penyakit paru adalah :
- Asma
Orang banyak mengenal asma bronchial sebagai bengek,
asma, mengi, ampek, sasak angok, dan berbagai istilah local lainnya, sebenarnya
asma bronchial adalah penyakit paru – paru yang ditandai dengan penyempitan
seluruh saluran nafas.
Selain karena mengerutnya saluran nafas, yang
berbentuk pipa kecil itu serangan asma juga bisa disebabkan produksi dahak yang
berlebihan, akibatnya saluran nafas yang mengerut semakin sempit karena adanya
penumpukan dahak didalamnya. Selain menyebabkan sesak nafas penderita asma juga
akan mengeluh akan batuk untuk mengeluarkan dahak tersebut, dan gejala – gejala
tersebut sering muncul pada waktu menjelang subuh,
Sedangkan dasar penyakit ini adalah alergi,
sedangkan factor alerginya bisa disebabkan oleh makanan, aktifitas fisik, benda
tertentu, dan lain sebagainya.
- Pnemonia
Pnemonia adalah radang atau infeksi yang cukup
serius pada paru – paru. Pnemonia dapat
menyerang berbagai kelompok iumur dan menjadi penyebab kematian peringkat atas
diantara orang tua dan penderita penyakit kronik. Ditinjau dari gambaran
radiology ( Rontgen ) pneumonia ada yang disebut tipikal dan atipikal.
Pneumonia tipikal adalah inveksi paru – paru pada alveoli, yaitu cairan
berkumpul didalam alveoli dan mengganggu pertukaran oksigen, hasil poto
roentgen adalah berupa bayangan jernih dengan batas yang jelas. Pneumonia
atipikal adalah infeksi paru paru yang disebabkan radang disekitar jaringan
alveoli dengan akibat lebih lanjut berupa mengempisnya alveoli dan berkurangnya
suplai darah ke alveoli dan terganggunya proses pertukaran udara, gambaran
roentgen menunjukkan bayangan tidak jelas dengan batas yang kabur.
Pada penderita pneumonia kantung udara paru – paru
penuh dengan nanah dan cairan lainnya, sehingga mengganggu pungsi paru – paru
untuk menyerap udara bersih dan mengeluarkan udara kotor, akibatnya tubuh
kekurangan oksigen dengan segala konsekuensinya antara lain tubuh lebih mudah
terinfeksi oleh bakteri lain.
Paru – paru bisa meradang oleh banyak sebab,
diantaranya oleh bakteri, virus, jamur parasit, maupun bahan – bahan kimia
lainnya.
Pneumonia terjadi bisa disebabkan terhirup bibit
penyakit diudara, atau kuman ditenggorokan terhisap masuk ke paru – paru ,
penyebaran juga bisa melalui darah dari luka
di tempat yang lain.
Pneumonia ini dapat dibedakan menjadi beberapa
bagian :
- Pneumonia Bakterial
Adalah pneumonia yang disebabkan oleh kuman pneumonia jenis ini bisa
menyerang siapa saja dari bayi sampai dengan lanjut usia.
- Batuk Pneumonia
Produktif biasanya mengeluarkan lendir yang berwarna hijau atau merah
tua, biasanya penderita banyak berkeringat dan peningkatan denyut nadi, napa
pendek yang disebabkan kekurangan oksigen. Sedangkan cirri – cirri orang yang
terjangkit batuk pneumonia ini adalah bibir dan kuku membiru dan kesadarannya
menurun.
- Pneumonia Virus
Memiliki gejala awal seperti gejala influenza yaitu demam, batuk kering,
sakit kepala, nyeri otot, dan kelemahan. Dalam 12 hingga 36 jam penderita
biasanya menjadi sesak batuk parah dan berlendir sedikit, tanda – tanda lain
adalah panas tinggi dan bibir membiru. Dan Pneumonia Virus ini dapat pula
ditumpangi oleh Pneumonia Bakterial salah satu tanda – tandanya adalah
keluarnya lendir yang kental yang berwarna hijau dan merah tua.
- Pneumonia Khusus
Jenis ini adalah jenis yang disebut TBC, atau TB yang disebabkan oleh
bakteri Tuborkulosa, sedangkan jenis lainnya adalah SARS, berbeda dengan
penyakit Tuborkulosa yang sudah diketahui obatnya sedangkan untuk SARS sampai
sekarang masih dicari virus penyebabnya dan cara memusnakan dan menghindarinya.
- Kanker Paru – Paru
Kanker paru – paru adalah salah satu kanker yang jumlah penderitanya terus
meningkat, insiden penyakit paru – paru diseluruh dunia diperkirakan naik 0,5 %
setiap tahun, penyakit ini tidak memiliki gejala yang spesifik terkadang malah
sama dengan penyakit umum lainnya
seperti batuk, sesak napas, dan tidak nafsu makan, kebanyakan penderita
baru mengetahui penyakitnya ketika sudah stadium lanjut, sehingga penanganan
medis pada umumnya terlambat dan kondisis pasien sudah parah.
- Hipertensi Paru – Paru
Hipertensi Paru – paru ( Pulmonari Hypertension / PH ) tidak terkait
dengan tekanan darah tinggi, ini merupakan penyakit karena pembuluh alteri di
paru – paru mendapat tekanan, darah pun menjadi sulit melewati paru – paru
sehingga jantung harus memompa lebih kuat untuk dapat mengurangi tekanan
tersebut.
PH terutama menyerang kaum perempuan pada usia 20 – 40 an tahun, tetapi
dapat juga menyerang pria, anak – anak dan oran g tua. Kelompok yang berisiko adalah
mereka yang menderita penyakit jantung, Infeksi HIV, penyakit yang berhubungan
dengan jaringan, pengumpalan darah, kegemukan dan atau kelainnan di jaringan
ikat. Penyakit PH memang tidak memilki cirri khas hanya mengalami sulit
bernafas, cepat lelah yang menahun, nyeri di dada, pusing, kaki dan perut
bengkak, dan berdebar – debar. Pada anak – anak gejala penyakit ini sulit dideteksi
hal ini disebabkan karena tidak ada tanda – tanda yang signitifan gejalanya
anak mudah gelisa, cepat lelah, sesak napas dan susah minum.
Penyakit hipertensi paru – paru tetapi penderita akan mendapat obat –
obatan yang dapat mempertahankan kualita hidup, untuk menjalani kehidupan
sehari – hari.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
Metode yang digunakan
Metode
penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu metode penjelasan
suatu masalah. Selain itu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode eksplanatori, yaitu metode yang menjelaskan apa, bagaimana hasil dari
pada penelitian itu sendiri.
3.2
Latar dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Balai Pengobatan Umum Bakti
Husada Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar selama kurang lebih 2
minggu, terhitung mulai tanggal 1 Maret
sampai tanggal 13 maret 2010
Tabel
1
JADWAL
KEGIATAN PENELITIAN
No
|
Jenis
Kegiatan
|
Minggu
ke
|
|
1.
|
Observasi
|
1
|
|
2.
|
Siklus pertama
|
2
|
|
4.
|
Menganalisis data
|
14 Maret s/d18 Maret 2010
|
|
5.
|
Penyusunan Karya tulis
|
19 Maret s/d 20 Maret 2010
|
3.3
Penetuan Responden
Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh
seluruh pasien yang menderita penyakit paru pada Balai pengobatan Umum Bakti
Husada Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar selama penulis
melakukan penelitian pada Balai pengobatan tersebut.
3.4 Sumber Data
1. Data Primer
Yaitu data yang didapat
langsung dari responden , dalam hal ini adalah pasien yang ada pada Balai
Pengobatan Umum Bakti Husada Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten
Kampar itu sendiri.
2. Data Sekunder
Yaitu data yang diperoleh dari pimpinan Balai Pengobatan
Umum Bakti Husada Desa kasikan yang sekaligus tenaga keperawatan pada Balai
Pengobatan Tersebut yakni Bapak SUNARDI.DS, A.Mk.
3.5
Teknik
Pengumpulan Data
1.
Wawancara
Yaitu
mewawancarai langsung sumber informasi khususnya yang berhubungan dengan judul
penelitian ini, dalam hal ini wawancara dilakukan terhadap 2 variabel, yaitu
dengan Pasien serta dengan pimpinan Balai Pengobatan Umum Bakti Husada Desa
Kasikan Itu sendiri, sehingga dihasilkan data yang valid.
2.
Study
Kepustakaan
Dalam teknik
ini menjadikan buku – buku yang
berhubungan dengan penelitian sebagai referensi, sehingga ada korelasi antara
judul karya tulis dengan teori serta pelaksanaan penelitian itu sendiri.
3.
Observasi
Yaitu dengan
cara penulis langsung terjun kelapangan guna mendapatkan data yang benar – benar valid sehingga dapat dipertanggungjawabkan,
dan juga sesuai antara teori dengan praktek.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1
Hasil
Penelitian
Penelitian yang
dilakukan terhadap 10 orang pasien yang menderita penyakit paru pada Balai
Pengobatan Umum Bakti Husada Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten
Kampar,dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
No
|
Nama
Pasien
|
Jenis
Penyakit
|
Stadium
|
Ket
|
1.
|
AHMAD
PRAYITNO
|
Asma
|
Awal
|
|
2.
|
SUTIKNO
|
Kanker Paru
|
Sedang
|
|
3.
|
SAHRIN
|
Kanker Paru
|
Sedang
|
|
4.
|
BAHRAN
SILALAHI
|
Kanker paru
|
Lanjut
|
|
5.
|
SUMINI
|
Hipertensi Paru paru
|
Awal
|
|
6.
|
TUKINO
|
Kanker paru
|
Sedang
|
|
7.
|
DAVIT
SIMBOLON
|
Kanker paru
|
Sedang
|
|
8.
|
KUMALA
DEWI PUTRI
|
Pneumonia
|
Awal
|
|
9.
|
INDAH
YUANITA
|
Asma
|
Awal
|
|
10.
|
MELVA
Br. BARUS
|
Hipertensi Paru - paru
|
Lanjut
|
|
Dari hasil
penelitian yang dilakukan oleh penulis
selama dua minggu pada Balai Pengobatan Umum Bakti Husada Desa Kasikan
bahwa dapat dibuktikan bahwa 50 %
penderita penyakit paru yang penulis jadikan sample penelitian adalah
terjangkit penyakit kanker paru yang diakibatkan salah satunya merokok dan
mengkonsumsi minuman – minuman beralkohol.
Pencegahan
Penyakit Paru – paru
Penyakit paru –
paru pada umumnya disebabkan oleh udara yang kita hirup tidak bersih, misalnya
saja kita menghirup udara yang sudah tercemar, untuk menghindari penyakit paru
– paru bisa menerapkan tips dibawah ini.
- Tidak
Merokok
Sebab Partikel
asap rokok, seperti benzopiren, dibenzopiren dan uretan, yang dikenal sebagai
bahan karsinogen. Rokok juga mengandung TAR yang berhubungan dengan resiko
terjadinya kanker. Bila dibandingkan dengan bukan perokok kemingkinan timbul
kanker pada perokok adalah 10 – 30 kali lebih sering.
- Tidak mengkonsumsi minuman beralkohol
- Jagalah
kebersihan
- Gunakan
Masker
- Berikan
Vaksinasi
- Jaga
daya tahan tubuh
Pengobatan Penyakit Paru - paru
Penyembuhan
penyakit paru – paru bisa dilakukan secara medis dan tradisional pada
kesempatan ini penulis akan memberikan sedikit cara pengobatan tradisional
penyakit paru – paru yang diantaranya adalah :
- Pegagan
Bersifat
antiinfeksi, antiradang, dan antioksidan bisa digunakan dalam ramuan untuk
mengatasi TBC
- Kapulaga
Digunakan
untuk penderita asma
- Mengkudu
Mengkudu
mengandung Lasperuloside, alizarin, dan beberapa zat antragunon yang bersifat
anti bakteri sehingga mengandung untuk perawatan penyakit infeksi kulit, demam,
dan pilek serta berbagai gejala akibat bakteri. Mengkudu juga mengandung asam
askorbat yang bersifat antioksidan untuk menetralisasi radikal bebas dan
meningkatkan daya tahan tubuh juga mengandung zat – zat anti kanker (
Damnacanthal )
- Daun Pare
Daun
pare direbus dengan 3 gelas air, dimasak diatas api kecil hingga menjadi 1
gelas, didinginkan lalu diminum satu gelas perhari
- Jahe merah
Merangsang
saluran pernapasan vasomotor ( saraf yang mempengaruhi penyempitan pembuluh
darah ) meredakan batuk dan flu, melancarkan peredaran darah, menghangatkan
tubuh dan menjaga stamina agar tetap fit.
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Secara umum
pada penduduk Desa kasikan alat pernapasannya yakni paru – paru sudah tidak
sehat lagi sebab udara yang beredar pada wilayah Desa Kasikan Kecamatan Tapung
Hulu Kabupaten sudah tercemar hal ini diakibatkan oleh asap – asap pabrik yang
berada di ruang lingkup Desa Kasikan ditambah lagi oleh asap kendaraan bermotor
yang beroperasi di wilayah Desa Kasikan, sedangkan tumbuhan atau pepohoanan
yang ada sudah tidak sebanding lagi, yang disebabkan oleh pembangunan yang tak
beraturan disana sini.
5.2
Saran
Kita mengetahui
pengayakit paru – paru adalah penyakit yang masuk kedalam tubuh kita melalui
udara dan lain sebagainya oleh sebab itu marilah kita jaga lingkungan kita guna
untuk kelangsungan hidup kita dimasa yang akan datang bukankah orang bijak
pernah mengatakan “ mencegah itu lebih mudah daripada menobati “
DAFTAR PUSTAKA
Husen,
Umar. 1996. Petunjuk Lengkap Membuat Karya Tulis Dan Tesis. Jakarta . Rajawali Pres.
Departemen
pendidikan dan kebudayaan. 1994. kurikulum
sekolah menengah umum ( GBPP ) mata pelajaran Biologi. Depdikbud. Jakarta
Partodihardjo,
S. 1987. Kesehatan paru - paru. Jakarta . Mutiara sumber
wijaya.
Nirmala. 2007. Terapi. Jakarta .
Noviana.DS.
2007. Rebusan daun pare untuk penderita
paru menahun.Jakarta. Nirmala.
Dyah. 2007. Rebusan daun pare untuk penderita paru
menahun.Nirmala. Cilacap.
Sunardi.DS, A.Mk.
2010. Pimpinan Balai Pengobatan Umum
Bakti Husada. Kasikan.
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment