Pengaruh Penambahan Tepung Daun Katuk (Sauropus Androgynus) Dan Rimpang Kunyit (Curcuma Domestica) Dalam Ransum Terhadap Kinerja Broiler (PT-25)

Bookmark and Share


Peternakan di Indonesia saat ini sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan tersebut diiringi pula dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan daging sebagai salah satu sumber protein. Pemenuhan akan daging mempunyai prospek yang baik, maka ternak yang ideal untuk dikembangkan adalah broiler.
Broiler adalah ayam ras yang sengaja dibibitkan dan dikembangkan untuk menghasilkan daging yang cepat, dibandingkan dengan daging unggas lainnya. Pertumbuhan broiler yang cepat karena ransum yang disediakan tersedia zat-zat makanan yang diperlukan. Kinerja broiler dipengaruhi oleh konsumsi ransum, pertambahan berat badan, dan konversi ransum. Penggunaan bahan pakan yang mempunyai fungsi yang dapat memperbaiki kinerja broiler yaitu daun katuk dan rimpang kunyit. Kedua tanaman tersebut jika digunakan sebagai campuran dalam pakan diharapkan dapat memperbaiki kinerja broiler.
Daun katuk mempunyai banyak khasiat terhadap kinerja unggas apalagi daun katuk kaya akan zat besi, provitamin A dalam bentuk β-Karotene, vitamin C, minyak sayur, protein, dan mineral lainnya yang sangat dibutuhkan oleh ternak unggas untuk pertumbuhannya. Namun demikan pemberian tepung daun katuk yang berlebihan dalam ransum cenderung menurunkan pertumbuhan broiler oleh karena daun katuk mengandung flavonoid, saponin dan tannin. Secara umum, tannin menyebabkan gangguan pada proses pencernaan dalam saluran pencernaan sehingga menurunkan pertumbuhan. Selain itu, saponin meningkatkan permeabilitas sel mukosa usus halus, yang berakibat penghambatan transport nutrisi aktif dan menyebabkan pengambilan/penyerapan zat-zat gizi dalam saluran pencernaan menjadi terganggu. Untuk mengurangi pengaruh tannin dan saponin, maka kemudian dilakukan ekstraksi untuk mengurangi kandungan saponin dan tannin dalam suatu bahan pakan (Santoso, 2009).

Kunyit dalam bentuk tepung dapat digunakan untuk mengoptimalkan kerja organ pencernaan karena kunyit mengandung senyawa curcumin yang mempunyai kegunaan sebagai anti oksidan. Fungsi kunyit dalam meningkatkan kerja organ pencernaan unggas adalah merangsang dinding kantong empedu mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah pankreas yang mengandung enzim amilase, lipase, dan protease yang berguna untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat, lemak, dan protein. Disamping itu minyak atsiri yang dikandung kunyit dapat mempercepat pengosongan isi lambung (Riyadi, 2009).
Untuk itu, penelitian ini dirancang untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung daun katuk dan rimpang kunyit dalam ransum broiler terhadap konsumsi, pertambahan berat badan, dan konversi ransum

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }

Post a Comment